Fenomena Pembajakan Siaran Televisi Dan Radio Paling Misterius
Pelangi Casino - Zaman sekarang, bisa dibilang hampir semua orang memiliki televisi. Tak jarang juga, zaman sekarang ada orang yang masih menyimpan radio karena memang senang dengan model radionya, atau memang dia kolektor radio. Terkadang, dalam salah satu siaran televisi atau radionya, terdapat satu gangguan yang dinamakan dengan Broadcast Signal Intrusion. Istilah tersebut merupakan istilah yang diberikan untuk tindakan pembajakan sinyal siaran radio, stasiun televisi, siaran televisi kabel feed atau sinyal satelit. Biasanya hal ini dihubungkan dengan adanya peretasan (hacking). Hanya saja, pembajakan siara televisi itu menampilkan sesuatu yang aneh dan misterius. Berikut ini adalah fenomena pembajakan siaran televisi dan radio paling misterius.
Pembajakan alien bernama Vrillon
Insiden ini terjadi pada tanggal 26 November 1977 di Inggris. Kejadian ini berawal dari gangguan buzzing yang terjadi pada siaran berita sore pada jam 5:12 waktu setempat. Setelah buzzing, muncul transmisi misterius. Meski kurang terdengar begitu jelas. transmisi yang memperdengarkan satu suara berat nan misterius itu mengaku bahwa dia adalah alien bernama Vrillion. Dikatakan bahwa Vrillion itu memiliki organisasi bernama Intergalactic Association, dan memberikan peringatan bagi siapa saja yang mendengarnya pada saat itu.
Pesannya adalah semua orang harus membuang senjatanya, dan dia juga mengatakan bahwa kita, manusia, hanya punya sedikit waktu untuk belajar hidup bersama dengan damai. Meski demikian, Independent Broadcasting Authority (IBA) selaku pengawas siaran mengklarifikasi bahwa transmisi suara itu berupa hoax. Sampai sekarang, siapa yang membajak siaran berita pada waktu itu, dan apa tujuannya masih misterius. Ditambah lagi, apakah Vrillion itu benar-benar alien, yang memperingatkan manusia agar hidup damai jika ingin hidup lebih lama ? Tak ada yang tahu jawabannya.
Max Headroom
Kali ini pembajakan siaran televisinya terjadi pada tanggal 22 November 1987 di Amerika Serikat, tepatnya di Chicago, Illinois. Pada tayangan berita olahraga The Nine O'çlock News, di WGN-TV, intruksi sinyal pertama terjadi. Tayangan berita olahraga tersebut kemudian berubah menjadi tayangan yang tak ada hubungannya dengan olahraga, bahkan terbilang aneh. Dari tayangan berita, siaran itu kemudian menampilkan seorang pria dengan topeng Max Headroom yang menyeramkan selama 30 detik.
Tapi belum lama penonton terperanjat kaget, intrusi kembali terjadi, dan lagi-lagi pria misterius itu kembali muncul sambil mengucapkan kata-kata aneh yang berdengung dan menyeramkan. kata-katanya itu menyinggung soal budaya liberal yang terjadi dan akhirnya pantatnya dipukul oleh seorang yang memakai seragam french-maid. Setelah itu, transmisi itu pun berakhir. Peristiwa ini sempat menggegerkan jagat broadcasting Amerika Serikat saat itu, dan hingga kini tidak ada yang tahu sosok asli siapa di balik topeng Max Headroom itu, dan siapa yang telah membajak siaran tersebut.
Insiden Mayday
Peristiwa yang satu ini terjadi pada tanggal 3 Januari 2007 di Australia. Saat itu, televisi Channel 7 sedang menayangkan tayangan dokumenter berjudul Mayday: Head-On Collision, yang menceritakan tentang kecelakaan yang terjadi di selurh dunia. Mendadak, suara tayangan itu digantikan oleh suara yang berasal dari rekaman lain.
Rekaman lain itu mengisahkan tentang serangan Halliburton yang terjadi di Irak pada tahun 2004, yang mana dalam tayangan televisi itu hanya memperdengarkan suara seorang sopir truk bernama Preston Wheeler, yang diserang ketika dia sedang mengendarai truknya. Kabarnya, insiden tersebut mengakibatkan 3 orang tewas, dan 2 orang luka-luka. Selama 5 menit, yang kita dengar adalah suara dari Preston yang mengatakan "Ya Tuhan Yesus, selamatkan kita semua." Suara tersebut diperdengarkan secara berulang-ulang.
Menurut salah satu penonton acara Channel 7 itu, dia mengatakan bahwa dia menyangka suara yang diulang-ulang tersebut kemungkinan adalah pesan subliminal, atau mungkin siarannya telah dibajak. Dia pun mencoba untuk menelpon televisi penyiar siaran tersebut, namun tak ada yang mengangkatnya. Sayangnya, hingga kini siapa yang membajak siaran tersebut, dan kenapa tayangan dari serangan Halliburton yang ditayangkan untuk mengganti siaran aslinya, masih jadi misteri.
Insiden Wyoming
Insiden yang satu ini bisa dibilang lebih aneh dibandingkan dengan kemunculan Max Headroom di atas. Alih-alih aneh, pembajakan siaran ini justru terbilang mengerikan, bahkan membawa efek bagi yang menontonnya. Tak diketahui kapan insiden ini terjadi, yang pasti, pada saat itu suatu acara mendadak menampilkan sosok-sosok berupa kepala manusia, dengan berbagai ekspresi wajah dan juga pose. Selain itu, muncul juga tulisan "Special Presentation" beberapa kali. Terlihat pula tulisan yang cukup menyeramkan seperti "You Are Ill" (Anda sedang sakit), sampai dengan "You Cannot Hide Forever" (Anda tidak bisa bersembunyi selamanya).
Efek yang ditimbulkan oleh tayangan aneh dan mengerikan ini bervariasi bagi tiap orang. Ada yang muntah-muntah, sakit kepala, bahkan halusinasi. Ternyata, efek tersebut berasal dari frekuensi tayangan tersebut, yang berkisar 17 dan 19 hz. Dikatakan bila frekuensi tersebut diputar dalam waktu yang lama, memang bisa menyebabkan halusinasi. Tak ada yang tahu, apa tujuan dari dimasukkannya video yang mengerikan tersebut, atau siapa yang melakukannya. Tak diketahui juga apakah video itu memang asli, atau hanya rekayasa saja.
Telepon misterius dari mantan karyawan Area 51
Yang terakhir ini bukan siaran televisi, melainkan siaran radio. Kejadian ini terjadi pada tanggal 11 September 1997, yang mana pada saat itu sedang di putar tayangan radio yang bernama Coast to Coast AM, acara radio tengah malam yang membahas mengenai misteri yang ada di dunia ini. Acara tersebut dibawakan oleh Art Bell. Kebetulan, yang sedang dibahas saat itu adalah mengenai Area 51. Art Bell lalu mendapatkan telepon dari seorang pria, yang mengaku sebagai mantan karyawan Area 51. Seperti yang diketahui, Area 51 mepurakan daerah terlarang, yang sampai sekarang tak diketahui apa isi dari area tersebut. Pria itu terdengar ketakutan serta seperti orang kebingungan, dan berkata bahwa dia tak memiliki waktu yang banyak.
Pria itu kemudian akan berbicara mengenai alien, dan mengatakan rencana rahasia pemerintah bahwa mereka akan memusnahkan sebagian besar penduduk dunia, agar lebih muda di kontrol. Setelah mendengar kabar mengejutkan itu, mendadak sambungan pada pria itu terputus karena sinyal satelitnya hilang. Hal itu membuat Art Bell dan para pendengarnya kebingungan dan bertanya-tanya. Namun setelah sinyal pulih. pria yang mengaku sebagai mantan karyawan Area 51 itu tak pernah menelpon lagi.
Namun, pada tanggal 28 April 1998, Art Bell kembali ditelpon oleh orang yang mengaku pernah menelponnya tahun 1997 lalu. Dia mengatakan bahwa teleponnya dulu merupakan suatu kebohongan. Dari sini timbul pertanyaan, apakah benar yang menelpon pada tahun 1998 ini memang benar-benar orang yang sama dengan yang menelpon pada tahun 1997 ? Pasalnya, nada dan gaya bicara dari orang ini berbeda dengan yang menelpon pada tahun 1997, meski suaranya mirip.
Bisa jadi, hal ini memang dilakukan oleh pemerintah untuk menutupi agenda rahasianya agar jangan sampai bocor ke publik. Entah apa yang terjadi pada penelpon pertamanya jika benar penelpon keduanya adalah orang yang berbeda. Bisa jadi dia sudah disingkirkan karena dianggap menggangu dan akan membocorkan rahasia pemerintah. Hingga kini, baik penelpon pertama maupun kedua identitasnya masih belum diketahui.
Sementara itu, Art Bell diketahui sudah meninggal dunia pada tanggal 13 April 2018 lalu. Saat meninggal usia Art Bell adalah 72 tahun. Tak diketahui penyebab pasti kenapa dia meninggal, dan penyebab kematiannya diumumkan sebagai sakit. Art Bell memang sudah memiliki penyakit paru-paru sebelum dia meninggal. Namun, pada tanggal 1 Agustus 2018, penyebab kematian dari Art Bell ternyata adalah overdosis obat-obatan, ditambah dengan hipertensi dan penyakit paru-parunya.
Pembajakan alien bernama Vrillon
Insiden ini terjadi pada tanggal 26 November 1977 di Inggris. Kejadian ini berawal dari gangguan buzzing yang terjadi pada siaran berita sore pada jam 5:12 waktu setempat. Setelah buzzing, muncul transmisi misterius. Meski kurang terdengar begitu jelas. transmisi yang memperdengarkan satu suara berat nan misterius itu mengaku bahwa dia adalah alien bernama Vrillion. Dikatakan bahwa Vrillion itu memiliki organisasi bernama Intergalactic Association, dan memberikan peringatan bagi siapa saja yang mendengarnya pada saat itu.
Pesannya adalah semua orang harus membuang senjatanya, dan dia juga mengatakan bahwa kita, manusia, hanya punya sedikit waktu untuk belajar hidup bersama dengan damai. Meski demikian, Independent Broadcasting Authority (IBA) selaku pengawas siaran mengklarifikasi bahwa transmisi suara itu berupa hoax. Sampai sekarang, siapa yang membajak siaran berita pada waktu itu, dan apa tujuannya masih misterius. Ditambah lagi, apakah Vrillion itu benar-benar alien, yang memperingatkan manusia agar hidup damai jika ingin hidup lebih lama ? Tak ada yang tahu jawabannya.
Max Headroom
Kali ini pembajakan siaran televisinya terjadi pada tanggal 22 November 1987 di Amerika Serikat, tepatnya di Chicago, Illinois. Pada tayangan berita olahraga The Nine O'çlock News, di WGN-TV, intruksi sinyal pertama terjadi. Tayangan berita olahraga tersebut kemudian berubah menjadi tayangan yang tak ada hubungannya dengan olahraga, bahkan terbilang aneh. Dari tayangan berita, siaran itu kemudian menampilkan seorang pria dengan topeng Max Headroom yang menyeramkan selama 30 detik.
Tapi belum lama penonton terperanjat kaget, intrusi kembali terjadi, dan lagi-lagi pria misterius itu kembali muncul sambil mengucapkan kata-kata aneh yang berdengung dan menyeramkan. kata-katanya itu menyinggung soal budaya liberal yang terjadi dan akhirnya pantatnya dipukul oleh seorang yang memakai seragam french-maid. Setelah itu, transmisi itu pun berakhir. Peristiwa ini sempat menggegerkan jagat broadcasting Amerika Serikat saat itu, dan hingga kini tidak ada yang tahu sosok asli siapa di balik topeng Max Headroom itu, dan siapa yang telah membajak siaran tersebut.
Insiden Mayday
Peristiwa yang satu ini terjadi pada tanggal 3 Januari 2007 di Australia. Saat itu, televisi Channel 7 sedang menayangkan tayangan dokumenter berjudul Mayday: Head-On Collision, yang menceritakan tentang kecelakaan yang terjadi di selurh dunia. Mendadak, suara tayangan itu digantikan oleh suara yang berasal dari rekaman lain.
Rekaman lain itu mengisahkan tentang serangan Halliburton yang terjadi di Irak pada tahun 2004, yang mana dalam tayangan televisi itu hanya memperdengarkan suara seorang sopir truk bernama Preston Wheeler, yang diserang ketika dia sedang mengendarai truknya. Kabarnya, insiden tersebut mengakibatkan 3 orang tewas, dan 2 orang luka-luka. Selama 5 menit, yang kita dengar adalah suara dari Preston yang mengatakan "Ya Tuhan Yesus, selamatkan kita semua." Suara tersebut diperdengarkan secara berulang-ulang.
Menurut salah satu penonton acara Channel 7 itu, dia mengatakan bahwa dia menyangka suara yang diulang-ulang tersebut kemungkinan adalah pesan subliminal, atau mungkin siarannya telah dibajak. Dia pun mencoba untuk menelpon televisi penyiar siaran tersebut, namun tak ada yang mengangkatnya. Sayangnya, hingga kini siapa yang membajak siaran tersebut, dan kenapa tayangan dari serangan Halliburton yang ditayangkan untuk mengganti siaran aslinya, masih jadi misteri.
Insiden Wyoming
Insiden yang satu ini bisa dibilang lebih aneh dibandingkan dengan kemunculan Max Headroom di atas. Alih-alih aneh, pembajakan siaran ini justru terbilang mengerikan, bahkan membawa efek bagi yang menontonnya. Tak diketahui kapan insiden ini terjadi, yang pasti, pada saat itu suatu acara mendadak menampilkan sosok-sosok berupa kepala manusia, dengan berbagai ekspresi wajah dan juga pose. Selain itu, muncul juga tulisan "Special Presentation" beberapa kali. Terlihat pula tulisan yang cukup menyeramkan seperti "You Are Ill" (Anda sedang sakit), sampai dengan "You Cannot Hide Forever" (Anda tidak bisa bersembunyi selamanya).
Efek yang ditimbulkan oleh tayangan aneh dan mengerikan ini bervariasi bagi tiap orang. Ada yang muntah-muntah, sakit kepala, bahkan halusinasi. Ternyata, efek tersebut berasal dari frekuensi tayangan tersebut, yang berkisar 17 dan 19 hz. Dikatakan bila frekuensi tersebut diputar dalam waktu yang lama, memang bisa menyebabkan halusinasi. Tak ada yang tahu, apa tujuan dari dimasukkannya video yang mengerikan tersebut, atau siapa yang melakukannya. Tak diketahui juga apakah video itu memang asli, atau hanya rekayasa saja.
Telepon misterius dari mantan karyawan Area 51
Yang terakhir ini bukan siaran televisi, melainkan siaran radio. Kejadian ini terjadi pada tanggal 11 September 1997, yang mana pada saat itu sedang di putar tayangan radio yang bernama Coast to Coast AM, acara radio tengah malam yang membahas mengenai misteri yang ada di dunia ini. Acara tersebut dibawakan oleh Art Bell. Kebetulan, yang sedang dibahas saat itu adalah mengenai Area 51. Art Bell lalu mendapatkan telepon dari seorang pria, yang mengaku sebagai mantan karyawan Area 51. Seperti yang diketahui, Area 51 mepurakan daerah terlarang, yang sampai sekarang tak diketahui apa isi dari area tersebut. Pria itu terdengar ketakutan serta seperti orang kebingungan, dan berkata bahwa dia tak memiliki waktu yang banyak.
Pria itu kemudian akan berbicara mengenai alien, dan mengatakan rencana rahasia pemerintah bahwa mereka akan memusnahkan sebagian besar penduduk dunia, agar lebih muda di kontrol. Setelah mendengar kabar mengejutkan itu, mendadak sambungan pada pria itu terputus karena sinyal satelitnya hilang. Hal itu membuat Art Bell dan para pendengarnya kebingungan dan bertanya-tanya. Namun setelah sinyal pulih. pria yang mengaku sebagai mantan karyawan Area 51 itu tak pernah menelpon lagi.
Namun, pada tanggal 28 April 1998, Art Bell kembali ditelpon oleh orang yang mengaku pernah menelponnya tahun 1997 lalu. Dia mengatakan bahwa teleponnya dulu merupakan suatu kebohongan. Dari sini timbul pertanyaan, apakah benar yang menelpon pada tahun 1998 ini memang benar-benar orang yang sama dengan yang menelpon pada tahun 1997 ? Pasalnya, nada dan gaya bicara dari orang ini berbeda dengan yang menelpon pada tahun 1997, meski suaranya mirip.
Bisa jadi, hal ini memang dilakukan oleh pemerintah untuk menutupi agenda rahasianya agar jangan sampai bocor ke publik. Entah apa yang terjadi pada penelpon pertamanya jika benar penelpon keduanya adalah orang yang berbeda. Bisa jadi dia sudah disingkirkan karena dianggap menggangu dan akan membocorkan rahasia pemerintah. Hingga kini, baik penelpon pertama maupun kedua identitasnya masih belum diketahui.
Sementara itu, Art Bell diketahui sudah meninggal dunia pada tanggal 13 April 2018 lalu. Saat meninggal usia Art Bell adalah 72 tahun. Tak diketahui penyebab pasti kenapa dia meninggal, dan penyebab kematiannya diumumkan sebagai sakit. Art Bell memang sudah memiliki penyakit paru-paru sebelum dia meninggal. Namun, pada tanggal 1 Agustus 2018, penyebab kematian dari Art Bell ternyata adalah overdosis obat-obatan, ditambah dengan hipertensi dan penyakit paru-parunya.
No comments