Fakta Danau Loch Ness, Danau Monster di Skotlandia
Pelangi Casino - Bagi mereka yang gemar mencari informasi seputar hewan misterius atau cryptid, maka nama Loch Ness pastinya bukanlah nama yang asing. Itu adalah nama dari danau yang terletak di Skotlandia, Inggris. Danau tersebut terkenal di kalangan pecinta monster karena danau yang sama diperkirakan menjadi tempat bersembunyinya Monster Loch Ness yang legendaris. Namun selain cerita soal monster yang masih simpang siur tersebut, Danau Loch Ness juga memiliki hal-hal lain yang tidak kalah menarik untuk diketahui. Apa sajakah itu ? Yuk, kita simak bersama-sama.
1. Loch Ness Terhubung Langsung ke Laut
Orang-orang sudah lama mengetahui kalau Loch Ness adalah sejenis danau, yang berarti Loch Ness pada dasarnya adalah badan air yang terkurung oleh daratan. Hal yang tidak banyak diketahui orang-orang adalah Loch Ness sebenarnya terhubung secara langsung ke laut. Di sebelah timur dan barat ini terhubung ke laut lepas melalui sepasang sungai kecil.
Kondisi geografis Danau Loch Ness yang unik tersebut lantas membuat danau ini sepintas terlihat seperti terusan alamiah yang membelah bagian utara Pulau Britania. Danau Loch Ness sendiri memang memiliki bentuk yang berbeda dibadingkan danau pada umumnya karena Danau Loch Ness memiliki bentuk yang relatif sempit dan panjang bak sungai raksasa. Jarak terjauh adalah pantai utara dan selatannya tidak sampai 3 kilometer, sementara panjangnya mencapai lebih dari 36 km.
Karena Danau Loch Ness terhubung secara langsung ke laut, munculah spekulasi dari kalangan pecinta teori konspirrasi dan cryptozoologist kalau monster Loch Ness yang legendaris jarang menampakkan diri ke hadapan manusia karena monster tersebut hanya menggunakan danau Loch Ness sebagai tempat singgah, bukan tempat tinggal utamanya.
2. Ada Istana di Tepi Danau Loch Ness
Loch Ness bukan hanya terkenal berkat cerita soal monsternya. Di tepi danau ini, terdapat Istana Urquart yang menjadi saksi bisu sejarah Pulau Britania pada Abad Pertengahan. Pada masa kini, Inggris dan Skotlandia memang berada dalam hubungan yang akur sebagai bagian dari negara Inggris Raya. Namun tidak demikian halnya pada Abad Pertengahan, dan Istana Urquhart ini benjadi bukti nyata mengenai bagaimana panasnya hubungan kedua kerajaan bertetangga tersebut pada masa itu.
Istana Urquhart diperkirakan pertama kali dibangun pada abad ke-13. Saat terjadi perang antara Skotlandia melawan Inggris, istana ini berulang kali menjadi objek perebutan yang sengit antara kedua belah pihak. Tahun 1296 contohnya, istana ini diketahui berhasil diambil alih oleh pasukan Inggris pimpinan Raja Edward. Namun dua tahun berselang, istana tersebut kembali berpindah tangan ke Skotlandia.
Beberapa ratus tahun berlalu, istana ini sekarang berali fungsi menjadi tempat wisata sejarah yang ramai. Pemandangan sekitanya yang indah dan lokasinya yang dekat dengan Danau Loch Ness kian menambah alasan mengapa istana ini sebaiknya dikunjungi oleh mereka yang sedang berwisata ke Skotlandia. Berdasarkan data tahun 2011, Istana Urquhart adalah istana yang paling sering disambangi oleh turis setelah Istana Edinburgh dan Stirling.
3. Ada Pulau di Tengah Danau Loch Ness
Danau yang memiliki pulau di tengah-tengahnya bukan cuma Danau Toba. Danau Loch Ness juga memiliki pulaunya sendiri. Pulau tersebut adalah Pulau Cherry yang jaraknya hanya 140 meter dari pantai terdekat Danau Loch Ness. Pulau ini awalnya memiliki luas hampir 2.500 m2, namun pengikisan yang terjadi di sisi pulau menyebabkan pulau ini tidak seluas sebelumnya.
Hal menarik yang dimiliki oleh Pulau Cherry bukan hanya ada pada lokasinya yang terletak di tengah-tengah danau. Pulau ini juga memiliki reruntuhan istananya sendiri. Karena Pulau Cherry berukuran kecil dan terpisah dari daratan utama, istana yang ada di Pulau Cherry diperkirakan berfungsi sebagai tempat pelarian.
4. Ada Monster di Danau Loch Ness
Fakta yang satu ini pastinya sudah banyak diketahui oleh pembaca semua. Setiap kali mendengar kata Loch Ness, maka pikiran orang tersebut bakal langsung melayang ke sosok monster menyerupai reptil laut raksasa yang mungkin tinggal di dalamnya. Begitu terkenalnya legenda monster ini, sampai-sampai orang kerap salah mengira kalau Loch Ness adalah nama monsternya. Padahal Loch Ness adalah nama danaunya, sementara monsternya sendiri dikenal dengan nama sebutan Monster Loch Ness atau Nessie.
Desas desus mengenai Monster Loch Ness sendiri sudah ada sejak abad ke-7. Namun baru mulai pada tahun 1933, keberadaan monster ini mulai ditanggapi secara serius setelah pada tahun 1933, muncul kesaksian dari sejumlah orang yang menyatakan kalau mereka melihat sosok makhluk aneh di Danau Loch Ness.
Salah seorang di antara mereka yang bernama Hugh Grey bahkan sempat mengambil foto dari makhluk yang ia klaim sebagai sosok Monster Loch Ness. Namun karena foto tersebut begitu buram, tidak semua orang mempercayai foto Grey tersebut. Mereka yang skeptis bahkan menuding kalau foto yang diambil Grey aslinya hanyalah foto seekor anjing yang sedang berenang ke arah Grey sambil membawa tongkat kayu di mulutnya.
Karena keberadaan Monster Loch Ness sendiri masih diperdebatkan, orang-orang pun masih belum tau Monster Loch Ness tergolong sebagai hewan apa. Namun pada umumnya kalangan cryptozoologist - istilah untuk mereka yang tertarik akan hewan-hewan misterius dari sudut pandang ilmiah - mengkatergorikan Monster Loch Ness sebagai seenis plesiosaurus, dinosaurus laut yang berleher panjang dan memiliki dua pasang sirip di kedua sisi tubuhnya.
5. Monster Danau Loch Ness Jadi Target Hoax yang Subur
Sebagai akibat dari begitu banyak simpang siurnya informasi mengenai Monster Loch Ness, makhluk ini pun banyak dijadikan bahan hoax dan berita palsu. Baik oleh mereka yang ingin mencari ketenaran dalam waktu singkat, atau karena pelakunya hanya sekedar iseng. Tahun 1934 misalnya, beredar foto yang menampilkan sosok makhluk berkepala kecil dan berleher panjang sedang menyembul di permukaan danau. Foto tersebut selanjutnya dikenal dengan sebutan "foto ahli bedah"
Foto ahli bedah sempat dipercaya sebagai bukti foto paling jelas mengenai keberadaan sosok monster Loch Ness. Namun sejak tahun 1994, foto tersebut dinyatakan sebagai hoax menyusul munculnya pengakuan dari Marmaduke Wetherell. Menurut Wetherell, foto tersebut aslinya menampilkan kepala patung mini yang ditempelkan pada mainan kapal selam. Ia kemudian menjual foto tersebut ke koran lokal Daily Mail sehingga minat publik akan Monster Loch Ness sempat kembali meningkat.
Foto hoax lain yang cukup terkenal muncul pada tahun 1977. Awalnya Anthony 'Doc' Shiels mengaku kalau ia berhasil memotret Monster Loch Ness saat sedang menginap di sebelah Istana Urquhart. Seperti foto ahli bedah, foto yang diambil Shiels menampilkan sosok yang menyerupai makhluk berleher panjang dan berkepala kecil. Perbedaan terbesarnya adalah di foto Shiels, monsternya terlihat seolah-olah sedang meringis.
Foto yang diambil Shiels dengan cepat dianggap sebagai hoax. Selain karena penampakan wajah monster dalam fotonya terlihat tidak wajar dan dibuat-buat, riak atau gelombang kecil juga tidak ditemukan di sekitar sosok Monster Loch Ness. Karena tanda-tanda rekayasa terlihat begitu jelas di dalam fotonya, foto Shiels tadi kemudian lantas dikenal dengan sebutan "Boneka Bodoh Loch Ness" (Loch Ness Muppet).
Sebagai akibat dari sulitnya mendapatkan citra Monster Loch Ness yang jelas di permukaan, pencarian yang dilakukan dengan teknik sonar dan penyelaman pun dilakukan. Namun hasilnya masih nihil. Tingginya tingkat kekeruhan danau ini menyebabkan mereka yang melakukan penyelidikan di bawah permukaan air tetap sulit mendapatkan gambar Monster Loch Ness yang meyakinkan. Misteri keberadaan monster ini pun masih tetap tersembunyi di balik pekatnya air Danau Loch Ness.
1. Loch Ness Terhubung Langsung ke Laut
Orang-orang sudah lama mengetahui kalau Loch Ness adalah sejenis danau, yang berarti Loch Ness pada dasarnya adalah badan air yang terkurung oleh daratan. Hal yang tidak banyak diketahui orang-orang adalah Loch Ness sebenarnya terhubung secara langsung ke laut. Di sebelah timur dan barat ini terhubung ke laut lepas melalui sepasang sungai kecil.
Kondisi geografis Danau Loch Ness yang unik tersebut lantas membuat danau ini sepintas terlihat seperti terusan alamiah yang membelah bagian utara Pulau Britania. Danau Loch Ness sendiri memang memiliki bentuk yang berbeda dibadingkan danau pada umumnya karena Danau Loch Ness memiliki bentuk yang relatif sempit dan panjang bak sungai raksasa. Jarak terjauh adalah pantai utara dan selatannya tidak sampai 3 kilometer, sementara panjangnya mencapai lebih dari 36 km.
Karena Danau Loch Ness terhubung secara langsung ke laut, munculah spekulasi dari kalangan pecinta teori konspirrasi dan cryptozoologist kalau monster Loch Ness yang legendaris jarang menampakkan diri ke hadapan manusia karena monster tersebut hanya menggunakan danau Loch Ness sebagai tempat singgah, bukan tempat tinggal utamanya.
2. Ada Istana di Tepi Danau Loch Ness
Loch Ness bukan hanya terkenal berkat cerita soal monsternya. Di tepi danau ini, terdapat Istana Urquart yang menjadi saksi bisu sejarah Pulau Britania pada Abad Pertengahan. Pada masa kini, Inggris dan Skotlandia memang berada dalam hubungan yang akur sebagai bagian dari negara Inggris Raya. Namun tidak demikian halnya pada Abad Pertengahan, dan Istana Urquhart ini benjadi bukti nyata mengenai bagaimana panasnya hubungan kedua kerajaan bertetangga tersebut pada masa itu.
Istana Urquhart diperkirakan pertama kali dibangun pada abad ke-13. Saat terjadi perang antara Skotlandia melawan Inggris, istana ini berulang kali menjadi objek perebutan yang sengit antara kedua belah pihak. Tahun 1296 contohnya, istana ini diketahui berhasil diambil alih oleh pasukan Inggris pimpinan Raja Edward. Namun dua tahun berselang, istana tersebut kembali berpindah tangan ke Skotlandia.
Beberapa ratus tahun berlalu, istana ini sekarang berali fungsi menjadi tempat wisata sejarah yang ramai. Pemandangan sekitanya yang indah dan lokasinya yang dekat dengan Danau Loch Ness kian menambah alasan mengapa istana ini sebaiknya dikunjungi oleh mereka yang sedang berwisata ke Skotlandia. Berdasarkan data tahun 2011, Istana Urquhart adalah istana yang paling sering disambangi oleh turis setelah Istana Edinburgh dan Stirling.
3. Ada Pulau di Tengah Danau Loch Ness
Danau yang memiliki pulau di tengah-tengahnya bukan cuma Danau Toba. Danau Loch Ness juga memiliki pulaunya sendiri. Pulau tersebut adalah Pulau Cherry yang jaraknya hanya 140 meter dari pantai terdekat Danau Loch Ness. Pulau ini awalnya memiliki luas hampir 2.500 m2, namun pengikisan yang terjadi di sisi pulau menyebabkan pulau ini tidak seluas sebelumnya.
Hal menarik yang dimiliki oleh Pulau Cherry bukan hanya ada pada lokasinya yang terletak di tengah-tengah danau. Pulau ini juga memiliki reruntuhan istananya sendiri. Karena Pulau Cherry berukuran kecil dan terpisah dari daratan utama, istana yang ada di Pulau Cherry diperkirakan berfungsi sebagai tempat pelarian.
4. Ada Monster di Danau Loch Ness
Fakta yang satu ini pastinya sudah banyak diketahui oleh pembaca semua. Setiap kali mendengar kata Loch Ness, maka pikiran orang tersebut bakal langsung melayang ke sosok monster menyerupai reptil laut raksasa yang mungkin tinggal di dalamnya. Begitu terkenalnya legenda monster ini, sampai-sampai orang kerap salah mengira kalau Loch Ness adalah nama monsternya. Padahal Loch Ness adalah nama danaunya, sementara monsternya sendiri dikenal dengan nama sebutan Monster Loch Ness atau Nessie.
Desas desus mengenai Monster Loch Ness sendiri sudah ada sejak abad ke-7. Namun baru mulai pada tahun 1933, keberadaan monster ini mulai ditanggapi secara serius setelah pada tahun 1933, muncul kesaksian dari sejumlah orang yang menyatakan kalau mereka melihat sosok makhluk aneh di Danau Loch Ness.
Salah seorang di antara mereka yang bernama Hugh Grey bahkan sempat mengambil foto dari makhluk yang ia klaim sebagai sosok Monster Loch Ness. Namun karena foto tersebut begitu buram, tidak semua orang mempercayai foto Grey tersebut. Mereka yang skeptis bahkan menuding kalau foto yang diambil Grey aslinya hanyalah foto seekor anjing yang sedang berenang ke arah Grey sambil membawa tongkat kayu di mulutnya.
Karena keberadaan Monster Loch Ness sendiri masih diperdebatkan, orang-orang pun masih belum tau Monster Loch Ness tergolong sebagai hewan apa. Namun pada umumnya kalangan cryptozoologist - istilah untuk mereka yang tertarik akan hewan-hewan misterius dari sudut pandang ilmiah - mengkatergorikan Monster Loch Ness sebagai seenis plesiosaurus, dinosaurus laut yang berleher panjang dan memiliki dua pasang sirip di kedua sisi tubuhnya.
5. Monster Danau Loch Ness Jadi Target Hoax yang Subur
Sebagai akibat dari begitu banyak simpang siurnya informasi mengenai Monster Loch Ness, makhluk ini pun banyak dijadikan bahan hoax dan berita palsu. Baik oleh mereka yang ingin mencari ketenaran dalam waktu singkat, atau karena pelakunya hanya sekedar iseng. Tahun 1934 misalnya, beredar foto yang menampilkan sosok makhluk berkepala kecil dan berleher panjang sedang menyembul di permukaan danau. Foto tersebut selanjutnya dikenal dengan sebutan "foto ahli bedah"
Foto ahli bedah sempat dipercaya sebagai bukti foto paling jelas mengenai keberadaan sosok monster Loch Ness. Namun sejak tahun 1994, foto tersebut dinyatakan sebagai hoax menyusul munculnya pengakuan dari Marmaduke Wetherell. Menurut Wetherell, foto tersebut aslinya menampilkan kepala patung mini yang ditempelkan pada mainan kapal selam. Ia kemudian menjual foto tersebut ke koran lokal Daily Mail sehingga minat publik akan Monster Loch Ness sempat kembali meningkat.
Foto hoax lain yang cukup terkenal muncul pada tahun 1977. Awalnya Anthony 'Doc' Shiels mengaku kalau ia berhasil memotret Monster Loch Ness saat sedang menginap di sebelah Istana Urquhart. Seperti foto ahli bedah, foto yang diambil Shiels menampilkan sosok yang menyerupai makhluk berleher panjang dan berkepala kecil. Perbedaan terbesarnya adalah di foto Shiels, monsternya terlihat seolah-olah sedang meringis.
Foto yang diambil Shiels dengan cepat dianggap sebagai hoax. Selain karena penampakan wajah monster dalam fotonya terlihat tidak wajar dan dibuat-buat, riak atau gelombang kecil juga tidak ditemukan di sekitar sosok Monster Loch Ness. Karena tanda-tanda rekayasa terlihat begitu jelas di dalam fotonya, foto Shiels tadi kemudian lantas dikenal dengan sebutan "Boneka Bodoh Loch Ness" (Loch Ness Muppet).
Sebagai akibat dari sulitnya mendapatkan citra Monster Loch Ness yang jelas di permukaan, pencarian yang dilakukan dengan teknik sonar dan penyelaman pun dilakukan. Namun hasilnya masih nihil. Tingginya tingkat kekeruhan danau ini menyebabkan mereka yang melakukan penyelidikan di bawah permukaan air tetap sulit mendapatkan gambar Monster Loch Ness yang meyakinkan. Misteri keberadaan monster ini pun masih tetap tersembunyi di balik pekatnya air Danau Loch Ness.
No comments