SELAMAT DATANG DI WWW.PELANGICASINO.COM !!! SITUS BETTING CASINO ONLINE TERPERCAYA YANG MENYEDIAKAN PELAYANAN TERBAIK !!! | 1 USER ID BISA UNTUK MEMAINKAN SEMUA PERMAINAN CASINO DAN SABUNG AYAM | Berikut Jadwal BANK OFFLINE : BCA ( Senin - Jumat : 21.00 - 00.30 WIB, Sabtu : 00.00 - 04.00, Minggu : 24 Jam ) BRI ( 22.10 - 05.00 WIB ) Mandiri ( 23.00 - 03.00 WIB ) BNI ( Online 24 Jam ) Danamon ( Online 24 JAM )

Header Ads

PELANGI CASINO

5 Perbedaan Orang Kaya vs Orang Miskin Saat Menggunakan Uang! #5 Orang Miskin Berhutang Demi Gengsi!


Pelangi Casino - Salah satu tujuan kita bekerja mungkin untuk menjadi kaya di samping tujuan-tujuan lainnya. Tapi kenapa kerja sudah sekian tahun tetap gak kaya-kaya?

1. Orang kaya membeli aset sedangkan orang miskin membeli liability


Misalkan orang kaya membeli mobil sebagai aset lalu mobil tersebut ia karyakan sehingga menghasilkan uang lagi. Sedangkan orang miskin membeli barang dengan cara mencicil akhirnya ketika barang itu dijual kembali, nilainya akan semakin turun.

Lihat perbedaan pertama ini. Orang kaya membeli aset yang dapat ia gunakan sebagai pendapatan lagi sedangkan orang miskin membeli barang dengan cara mencicil namun barang tersebut tidak ia karyakan sehingga waktu dijual, maka uang yang didapat semakin kecil. Uangnya tidak ‘berkembang biak’ tapi malah semakin menurun.

2. Orang kaya mengutamakan menabung


Saat orang kaya dan orang miskin mendapat gaji atau penghasilan, kita dapat melihat bagaimana perbedaan mereka mengelola penghasilan tersebut. Orang kaya disiplin menabung setelah ia menyisihkan untuk biaya hidupnya.

Berbeda dengan orang miskin, ia langsung menghabiskan seluruhnya tanpa sisa. Bahkan ada orang yang ingin terlihat kaya sehingga ia menghabiskan seluruh gajinya untuk gaya hidupnya hingga ia harus berhutang juga.

3. Orang kaya mencicil untuk menghasilkan pendapatan yang menguntungkan


Orang kaya mencicil sesuatu yang memberi keuntungan baginya. Misalnya orang kaya mencicil apartemen yang suatu hari nanti apartemen ini akan disewa. Ia mencicil sebanyak 100x namun ia hanya membayar 20x cicilan sisanya dibayar oleh si penyewa jadi setelah cicilannya habis, ia mendapatkan apartemen seharga 20x cicilan saja.

Sedangkan orang miskin, mencicil segala sesuatu misal saja membeli handphone dicicil. Jadi mereka mencicil sesuatu yang tidak pernah ada habisnya. Intinya beli barang-barang yang gak penting tapi dicicil akhirnya saat barang tersebut dijual tidak ada nilainya.

4. Orang kaya bisa menunda kesenangan


Misal orang kaya membeli jam tangan mahal tapi bukan untuk pamer namun jam itu sebagai investasi. Misal waktu dibeli seharga Rp 50 juta setelah 10 tahun kemudian harganya menjadi Rp 100 juta. Sedangkan orang miskin langsung menghamburkan penghasilan pada sesuatu yang tidak mempunyai nilai investasi. Maka belilah barang dengan nilai investasi yang saat dijual kembali memberikan nilai uang yang lebih lagi.

5. Orang kaya beli fungsi sedangkan orang miskin beli gengsi


Membeli fungsi di sini adalah ketika orang kaya membeli mobil, bangunan, atau sesuatu yang bernilai dan menggunakan fungsi dari setiap barang itu untuk menghasilkan uang lebih bagi dirinya. Sedangkan untuk barang seperti handphone, orang kaya tidak mau mengeluarkan uang yang besar karena mereka berpikir fungsi handphone hanya untuk browsing, telepon, atau kirim pesan saja.

Tapi seandainya ia ingin membeli barang mewah yang tidak terlalu menguntungkan baginya maka ia akan menggunakan uang dari asetnya. Di mana uang yang berasal dari hasil aset tersebut sudah dikurangi pengeluaran dan masih ada sisanya. Sedangkan orang miskin membeli barang yang tidak memiliki fungsi dari penghasilan utamanya bahkan dengan cara mencicil. Ia tidak sadar ketika penghasilan utamanya berhenti ia masih harus membayar cicilan seumur hidupnya maka itulah yang membuat ia semakin miskin.

Pada intinya bijaklah mengelola penghasilan yang kalian dapat. Gunakan uang tersebut untuk membeli barang yang bernilai ketika dijual nanti jangan menghamburkan uang hanya untuk gaya hidup dan ingin terlihat kaya. “Jadi kaya itu penting, tapi terlihat kaya itu tidak penting”

No comments

Powered by Blogger.