Kuli Miskin Tiongkok Nikahi Bule Rusia yang Kaya 7 Turunan! Nasib Mereka Sekarang Bikin Iri!
Pelangicasino - Ketika di lamar oleh kekasihnya, Sophia, gadis cantik 22 tahun asal Rusia, langsung mengiyakan tanpa ragu. Sebuah acara pernikahan sederhana pun di langsungkan pada tanggal 25 Maret lalu di sebuah hotel yang berlokasi di kota Heihe provinsi Heilongjiang, Tiongkok.
Perjuangan keras dari Chen Jingyang untuk melakukan hati gadis pujaanya terbilang menempuh jalan berliku. Pasalnya , Chen Jingyang bukannlah sosok pria yang bergelimah harta. Dirinya hanyalah seorang kuli kasar di sebuah pertambangan batu bara.
Kisah pertemuan keduannya berawal pada tahun 5 Tahun lalu. Saat itu Sophia sedang menempuh kuliah di Universitas Kota Heihe yang terletak di perbatasan Rusia dan China. Dia mengambil jurusan ilmu kebudayaan Tiongkok dan bahasa mandarin, Sophia tidak langsung pulang ke negaranya melainkan bekerja di sebuah perusahaan yang berlokasi di kota terserbut
Di sanalah Sophia tak sengaja berkenalan dengan Chen Jingyang. Meski menydari dirinya tidaklah tampan dan hanya seorang pekerja tambang miskin, di tambha lagi dengan usianya yang terpaut 6 tahun lebih tua dari Sophia, tapi Chen Jingyang tetap nekat untuk meminta id WeChat Sophia.
Chen Jingyang menyangka kalu Sophia tidak akan mau memberikannya, Tapi takdir ternyata berkata lain. Sophia bukan hanya memberikan id miliknya saja, tapi setiap malam dia juga membalas setiap pesan - pesan dari Chen Jingyang. Sejak itu, Chen Jingyang sering meminta tolong kepada teman - teman dan saudaranya yang tinggal di kota Heihe agar memberikan bucket bunga untuk sophia
Berawal dari sana persaan cinta pun mulai tumbuh di hati sophia.
Meskipun saat ini mantanya yang jauh lebih tampan dengan kumis tipis melengkung dan kaya meminta balikan padanya, namun Sophia menolak, pasalnya ada sifat buruk dari mantannta yang membuat Sopha tidak mau balikan lagi. Mantannya itu ringan tangan dan jika sedang marah dia suka mengampar Sophia.
Gara - gara pemberian bunga romantis itulah, Sophia sampai rela mengambil cuti hanya untuk mengunjungi tambang batu bara tempat Chen Jingyang bekerja. Sophia bahkan tinggal di mess Chen Jingyang selama 2 bulan meskipun mess tempat karyawan tambang tinggal itu sangat kumuh.Banyak katak, kecoa , dan tikus yang sering mondar mandir. Tapi Sophia tak pernah mengeluh dia justru merasa bahagia bisa memiliki Chen Jingyang yang selalu memperlakukannya dengan baik.
Setelah 6 bulan berpacaraan, Chen Jingyang pum akhirnya mengajak pacaranya untuk menikah. Chen Jinyang meberikan kesempatan kepada Sophia untuk menimbang - nimbang keputusany terlebih dahulu. Dia tak mau Sophia menyesal seumur hidup karena memutuskan menikah dengannya. Dengan gaji seoarang pekerja tambang yang tidak tinggi, belum mempunyai mobil apalagi rumah, Chen Jingyang juga takut Sophia nanti akan malu dengan teman - teman dan keluarganya. Terlebih sophia berasal dari kelurga kaya raya. Tapi alasan itu malah membuat Sophia marah. Sophia mengatakan bahwa dia hanya membutuhkan Sophia mengatakan bahwa dia hanya membutuhkan kenyamanan dari seorang pria yang benar - benar tulus mencintainnya.
Kini kehidupan Chen Jingyang dan Sophia sudah jauh lebih baik. Chen Jingyang akhirnya berhenti bekerja di pertambangan setelah mendaptkan tawaran modal dari sang mertua untuk membuka sebuah perusahaan kecil di Rusia. Sampai hari ini, Pasangan suami istri tersebut masih berkeja keras untuk mewujudkan impian mereka, memiliki sebuah rumah yang layak untuk mewujudkan impian mereka, memiliki rumah yang layak untuk tempat tinggal bersama anak - anak mereka nantinya.
Perjuangan keras dari Chen Jingyang untuk melakukan hati gadis pujaanya terbilang menempuh jalan berliku. Pasalnya , Chen Jingyang bukannlah sosok pria yang bergelimah harta. Dirinya hanyalah seorang kuli kasar di sebuah pertambangan batu bara.
Kisah pertemuan keduannya berawal pada tahun 5 Tahun lalu. Saat itu Sophia sedang menempuh kuliah di Universitas Kota Heihe yang terletak di perbatasan Rusia dan China. Dia mengambil jurusan ilmu kebudayaan Tiongkok dan bahasa mandarin, Sophia tidak langsung pulang ke negaranya melainkan bekerja di sebuah perusahaan yang berlokasi di kota terserbut
Di sanalah Sophia tak sengaja berkenalan dengan Chen Jingyang. Meski menydari dirinya tidaklah tampan dan hanya seorang pekerja tambang miskin, di tambha lagi dengan usianya yang terpaut 6 tahun lebih tua dari Sophia, tapi Chen Jingyang tetap nekat untuk meminta id WeChat Sophia.
Chen Jingyang menyangka kalu Sophia tidak akan mau memberikannya, Tapi takdir ternyata berkata lain. Sophia bukan hanya memberikan id miliknya saja, tapi setiap malam dia juga membalas setiap pesan - pesan dari Chen Jingyang. Sejak itu, Chen Jingyang sering meminta tolong kepada teman - teman dan saudaranya yang tinggal di kota Heihe agar memberikan bucket bunga untuk sophia
Berawal dari sana persaan cinta pun mulai tumbuh di hati sophia.
Meskipun saat ini mantanya yang jauh lebih tampan dengan kumis tipis melengkung dan kaya meminta balikan padanya, namun Sophia menolak, pasalnya ada sifat buruk dari mantannta yang membuat Sopha tidak mau balikan lagi. Mantannya itu ringan tangan dan jika sedang marah dia suka mengampar Sophia.
Gara - gara pemberian bunga romantis itulah, Sophia sampai rela mengambil cuti hanya untuk mengunjungi tambang batu bara tempat Chen Jingyang bekerja. Sophia bahkan tinggal di mess Chen Jingyang selama 2 bulan meskipun mess tempat karyawan tambang tinggal itu sangat kumuh.Banyak katak, kecoa , dan tikus yang sering mondar mandir. Tapi Sophia tak pernah mengeluh dia justru merasa bahagia bisa memiliki Chen Jingyang yang selalu memperlakukannya dengan baik.
Setelah 6 bulan berpacaraan, Chen Jingyang pum akhirnya mengajak pacaranya untuk menikah. Chen Jinyang meberikan kesempatan kepada Sophia untuk menimbang - nimbang keputusany terlebih dahulu. Dia tak mau Sophia menyesal seumur hidup karena memutuskan menikah dengannya. Dengan gaji seoarang pekerja tambang yang tidak tinggi, belum mempunyai mobil apalagi rumah, Chen Jingyang juga takut Sophia nanti akan malu dengan teman - teman dan keluarganya. Terlebih sophia berasal dari kelurga kaya raya. Tapi alasan itu malah membuat Sophia marah. Sophia mengatakan bahwa dia hanya membutuhkan Sophia mengatakan bahwa dia hanya membutuhkan kenyamanan dari seorang pria yang benar - benar tulus mencintainnya.
Kini kehidupan Chen Jingyang dan Sophia sudah jauh lebih baik. Chen Jingyang akhirnya berhenti bekerja di pertambangan setelah mendaptkan tawaran modal dari sang mertua untuk membuka sebuah perusahaan kecil di Rusia. Sampai hari ini, Pasangan suami istri tersebut masih berkeja keras untuk mewujudkan impian mereka, memiliki sebuah rumah yang layak untuk mewujudkan impian mereka, memiliki rumah yang layak untuk tempat tinggal bersama anak - anak mereka nantinya.
No comments