Waduh! Nonton TV Berjam-jam Potensi Kanker Usus
Gaya hidup berpengaruh signifikan pada risiko kanker usus.
Pelangi Casino - Menghabiskan waktu dengan , menonton televisi favorit atau drama korea selama berjam - jam jadi aktivitas yang kerap di lakukan saat bersantai.
Pasalanya menurut sebuah studi mengungkap adanya hubungan antara menonton televisi terlalu lama dengan meningkatnya resiko kanker usus.
Penelitian yang di pimpin oleh Dr Long Nguyen di Massachusetts General Hospital and Harvard Medical School menunjukan , menonton TV selama dua jam atau lebih dalam sehari akan meningkatkan risiko kanker usus hingga hampir 70 persen.
Studi yang di publikasikan dalam jurnal JNCI Cancer Spectrum , adalah yang pertama yang mengindentifikasi gaya hidup bermalas - malasan, sebagai faktor yang berkontrobusi pada peningkatan tajam kasus kanker usur.
Kerap Menyerang Usia 20 Hingga 30an
Jenis kanker yang juga punya nama lain kanker kolerektal ini teryata bisa menterang mereka yang berusia di bawah 50 tahun jika bermalas - malasan terlalu lama di depan TV.
Temuan ini di buktikan melalui studi gaya hidup malas bergerak, seperti menonton TV , pada 89.278 wanita Amerika Serikat.
Di sebutkan juga sebantak 118 kasus kanker kolerektual di temukan pada penonton TV mudah setelah dua dekade menjalani kebiasaan buruk itu
Sedangkan mereka yang lebih dari satu jam duduk di depan TV setip hari di kaitan dengan peningkatan risiko sebanyak 12 persen.
7 Bahan Alami Untuk Mengatasi Sakit Perut
" Gaya hidup malas bergerak adalah faktor risiko munculnya kanker kolorektal di atas usia 50 tahun. Tetapi semakin banyak orang berusia antara 20-an dan 30-an tahun yang didiagnosis menderita penyakit ini .
Namun, penelitian tidak menemukan resiko yang jelas aktivitas malas bergerak lainnya yang biasa di lakukan di rumah, seperti waktu makan atau saaat bekerja.
Penelitian ini berguna untuk mengindentifikasi mereka yang berisiko dan yang suka menonton TV dari pagi, "pungkas Yin Cao, Asisten Profesor Bedah di washington University School Of Medicine
No comments